Awalnya semua biasa dan terasa sangat biasa, tidak ada perkenalan yang
berati.
Entah mungkin aku lupa kapan kami berkenalan sebelumnya, tapi
mas Allen sudah mengenalku sebelumnya dan mencoba mengingatkanku.
Aku
lupa detail kami berkenalan, yang aku tau dari mas Allen adalah dia
sudah menyukai aku sejak aku masih duduk di bangku SMA dan aku selalu
mengabaikannya.
Ya namanya Yana Allen Kusuma, dia adalah pria yang saat
ini mengisi kehidupanku.
Karma atau apa aku juga tidak mengerti mengapa
saat ini aku begitu mencintainya.
Dia adalah pria yang membuat aku
benar-benar merasa sangat dicintai.
Mas Allen adalah taruna TNI-AL, yang
mengharuskan kami berpisah untuk sementara waktu.
Selama kami
berpacaran kami tidak benar-benar selalu bersama.
kami sama-sama
dalam satu kota, jarak surabaya - sidoarjo tidak terlau jauh bagi kami.
Yang menjadi kendala dalam hubungan kami adalah komunikasi yang sulit.
Di awal-awal kami berpacaran kami sangat kesulitan dalam berkomunikasi,
tak jarang aku merasa ragu dengan hubungan kami.
Bahkan terkadang aku
meragukan apakah dia benar-benar menyayangiku.
Tapi semuanya menjadi
jelas ketika mas Allen benar-benar sangat berusaha untuk mengabariku,
bagaimanapun caranya.
Tapi itu sangat jarang sekali karena tidak selalu
bisa seperti itu.
Kangen, sedih, galau dan marah pada keadaan adalah
makanan sehari-hari.
Hari demi hari semakin terlewati hingga aku
benar-benar yakin pada hubungan ini adalah ketika aku menyadari bahwa
tidak ada lagi yang perlu diragukan dari mas Allen.
Dia adalah pria baik
untukku, dia tidak sama sekali pernah menyakitiku, dan sangat lembut
kepadaku.
Mas Allen.. Ya semakin hari hubungan kami semakin serius, kami
selalu menghayal tentang masa depan kami berdua.
Sebagaimana
berjalannya hubungan kami, kami juga saling mengenal keluarga
masing-masing.
Dan aku sangat menyayangi keluarga mas Allen dan semua
anggota keluarganya baik kepadaku. Aku berharap mas Allen juga merasa
diperlakukan baik dengan keluargaku.
Ya, mas Allen juga sering aku
kenalkan dengan keluarga besarku dan mereka sangat menyukai mas Allen.
Ini yang membuat aku yakin dengan hubungan ini karena aku baru pertama
kali diperlakukan pria seperti mas Allen dan keluarganya
memperlakukanku. Mungkin bagi mereka biasa saja, tapi tidak bagiku.
Aku
sangat menyayangi mas Allen dan keluarganya.
Dan restu dari keluarga
besarku adalah satu-satunya mengapa aku sangat ingin hubungan kami
berlanjut menuju ke jenjang pernikahan kelak (allahumaamiin).
Maha
besar Allah SWT yang terlah memperkenalkanku dan mempertemukanku dengan
pria seluarbiasa mas Allen.
Tak jarang kerikil kecil pada hubungan
kamipun muncul. Entah itu dari kami berdua atau dari orang lain.
Selama
ini hubungan kami didasari dengan komitmen sehingga menjadi kami semakin
kuat.
Kerikil kecil dalam hubungan kami bukan badai besar bagi kami
sehingga kami dapat melewatinya.
Karena faktor keadaan sehingga membuat
kami saling rindu, egois dan kekanak-kanakan kami muncul tapi itu hanya
0,01 persen dalam hubungan kami tidak mengurangi rasa cintaku pada mas
Allen.
Mas Allen, yaaa.. Saat ini dia adalah motivasi dan semangat
terbesarku untuk segera lulus kuliah, kerja dan menikah.
Allah bless us
until we're dream come true, aamiin ya rabbalallamin.
Jumat, 07 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar