Laki-laki itu luar biasa, bangun di pagi hari dan pulang di malam
hari hanya untuk mengaih rejeki untuk kedua anak dan istrinya. Hujan
panaspun beliau tak keberatan.
Laki-laki itu luar biasa, mencintai keluarganya, tak pernah mengeluh dan memperlihatkan kelelahannya kepada keluarga kecilnya.
Laki-laki itu luar biasa, dengan kesabaran dan ketulusan beliau
mengabdi tak hanya kepada Allah SWT dan keluarganya, tapi beliau
mengabdi kepada masyarakat dan negaranya. Caci maki, teguran, serta
cemooh sering beliau dapatkan, tapi luar biasalah beliau membalas dengan
kebaikan.
Laki-laki itu luar biasa, mengajarkan kebaikan kepada keluarganya,
kepada kedua anak gadisnya. Dengan kesabaran, kasih sayang, dan
keikhlasan beliau adalah motivator dan guru bagi keluarga kecilnya.
Laki-laki itu luar biasa, beliau rela tak memenuhi kebutuhannya dan
memberikannya kepada anak dan istrinya. Senyum beliau merekah setiap
saat ketika anak dan istrinya tersenyum dengan apa yang beliau berikan.
Tak jarang beliau meneteskan air mata haru melihat anak istrinya
bahagia.
Laki-laki itu luar biasa, perhatian dan kasih sayang yang beliau
berikan kepada keluarganya begitu besar. Selalu mengkhawatirkan istri
dan anaknya dimanapun berliau bertugas sebagai abdi negara. Menunggu
kabar dari anak gadisnya dan selalu memantau walau tak selalu senantiasa
memperlihatkan kepada kedua anak gadis yang dianggapnya maikat kecil.
Laki-laki itu luar biasa, senantiasa menjaga dan melindungi keluarga
kecilnya. Menjaga ketiga wanita tercintanya tanpa patner pria di dalam
gubug kecilnya. Tak jarang beliau sedih dan marah melihat anak atau
istrinya mendapat gangguan dari orang lain. Atau bahkan menjatuhkan
harga diri keluarganya. Beliau tetap kuat dan tetap membalas dengan doa
penuh kebaikan dan ikhlasan. Tanpa pernah mengajarkan dendam kepada
anak-anaknya.
Laki-laki itu luar biasa, semua kepunyaannya diberikan kepada
anaknya. Pengorbanan senantiasa beliau lakukan demi kedua anak yang
disayanginya. Jiwa dan raga sepenuhnya mereka korbankan demi kebahagiaan
keluarganya.
Laki-laki itu luar biasa, walau sering merasa kecewa dan terluka
tapi tetap memperlihatkan kebaikan dan rasa sayang beliau kepada putri
kecilnya. Memaafkan dan selalu membimbing agar selalu menjadi anak
kesayangan dambahan setia orang tua.
Laki-laki itu luar biasa, mencinta sesamanya, mengabdi dan membantu
sesamanya walau tak merasa cukup, tak jarang dalam kekuranganpun beliau
ingin berbagi pada sesamanya.
Laki-laki itu luar biasa, untaran doa tak pernah lepas dari bibir
rapuhnya. Tidurpun terdengar sayup-sayup syukur kepada Allah SWT.
Mendoakan setiap orang yang dicintainya.
Dan laki-laki luar biasa itu adalah Ayahku.
Ayah, aku adalah anak gadismu yang selalu mengidolakan dan
menyanjungmu. Aku adalah anak gadismu yang senantiasa mencintaimu,
mendoakan, dan membanggakanmu.
Ayah, aku adalah anak gadis yang tidak sedikitpun rela kau mendapat cacian, olokan atau kejahatan dari siapapun.
Ayah, walau aku seorang gadis tapi aku tetap akan selalu menjagamu,
dan kelak aku akan menggantikanmu untuk menjaga ibu dan kakakku.
Ayah, kami mencintaimu. Terimakasih ayah, terimakasih atas
ketulusan, keikhlasan dan kesabaran yang selalu ayah berikan kepada
kami.
Ayah, terimakasih karena kau selalu mengajarkan kepada kami
bagaimana kami harus menjalankan sisa hidup kami dengan kebaikan yang
tanpa dendam. Mengajarkan kami dan membimbing kami agar selalu
senantiasa jalan di ridho Allah SWT.
Ayah, jaga dirimu dimanapun berada. Kami masih membutuhkanmu sampai kapanpun.
Ayah, aku adalah anak gadismu yang tak jarang mengecewakanmu.
Maafkan aku ayah, maafkan aku yang sering melukai dan membuatmu kwatir
kepadaku. Tapi ketahuilah ayah, disetiap apa yang kulakukan wajah dan
pengorbananmu selalu melintasi pikiranku sehingga kau adalah pembawah
kebaikan bagiku. Terimakasi ayah yang tetap menerima dan memaafkan
kesalahanku.
Ayah, ketulusanmu, kesabaranmu, kesetiaanmu, dan segala sesuatu yang
kau lakukan kepada kami menjadikan aku mengharapkan mendapatkan
laki-laki masa depanku adalah sepertimu.
Ayah, tak banyak yang bisa kutuliskan dan kuutarakan padamu. Tapi hatiku kaya akan namamu dan kebanggaanku kepadamu.
Terimakasih ayah, terimakasih kau telah mejagaku hingga saat ini,
sampai kapanpun aku masih membutuhkan pahlawan sejati sepertimu.
Terimakasih ayah, doaku selalu untukmu dan ibu dimana dan kapanpun.
Aku janji ayah, aku akan menjaga diriku dan nama baikmu, menjalankan
kebaikan yang kau ajarkan kepadaku, dan kelak aku akan bermanfaat bagimu
dan ibu, bagi keluarga kecil kita, dan bagi semua orang seperti yang
kau ajarkan kepadaku.
Ayah, terimakasih ayah kau telah mengajarkanku bersyukur atas semua
yang diberikan oleh sang pemberi Allah SWT, sehingga tak selalu merasa
kekurangan.
Ayah, mungkin sekarang aku belum dapat membalas semua yang kau
berikan walau aku tahu kau tak butuh imbalan dariku. Tapi kelak aku akan
membahagiakan dan membuatmu bangga kepadaku, walau aku tahu sekarangpun
sering ku dengar kau membanggakanku.
Ya Allah doaku untuk ayah dan ibuku, panjangkanlah umur beliau, jaga
beliau senantiasa dalam lindungan dan ridhomu. Ya Allah berikan
kebahagian dan kesehatan kepada beliau. Tegarkanlah hati beliau,
kuatkanlah beliau dalam menghadapi cobaa'anmu. Ya Allah kau tahu apa isi
dan doa dalam
hatiku untuk beliau, kabulkan doaku ya Allah. Aminnnn ya Robbal Allamin :)
Jumat, 07 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar